Junko Tabei: Wanita Pertama yang Menaklukkan Gunung Everest

Read Time:1 Minute, 23 Second

Pada 16 Mei 1975, dunia mencatat sebuah sejarah penting dalam dunia pendakian gunung. Junko Tabei, seorang pendaki asal Jepang, menjadi wanita pertama di dunia yang mencapai puncak Gunung Everest, puncak tertinggi di muka bumi dengan ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut. Keberhasilannya bukan hanya soal fisik, tetapi juga simbol perjuangan perempuan untuk menembus batas yang selama ini didominasi laki-laki.

Awal Kehidupan dan Kecintaan pada Alam

Junko Tabei lahir pada 22 September 1939 di Miharu, Prefektur Fukushima, Jepang. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang tekun dan penuh rasa ingin tahu. Ketertarikannya pada alam muncul sejak mengikuti kegiatan mendaki gunung bersama sekolahnya di usia 10 tahun.
Namun, kecintaannya itu tidak mudah diwujudkan. Di Jepang pasca-Perang Dunia II, pendakian masih dianggap aktivitas “tidak pantas” bagi perempuan. Meski demikian, Junko tak pernah berhenti bermimpi untuk menjejakkan kaki di puncak-puncak tertinggi dunia.

Perjalanan Menuju Everest

Pada tahun 1969, Junko mendirikan Ladies Climbing Club: Japan (LCC) dengan motto “Let’s go on an overseas expedition by ourselves”. Klub ini menjadi wadah bagi perempuan yang ingin mendaki tanpa bergantung pada kelompok pria.

Enam tahun kemudian, pada 1975, Tabei memimpin Japan Women’s Everest Expedition, kelompok beranggotakan 15 wanita yang mendapat izin mendaki dari sisi selatan (Nepal). Pendakian ini mendapat sedikit dukungan finansial, bahkan banyak sponsor yang menolak karena meremehkan kemampuan pendaki wanita.

Di tengah perjalanan, nasib buruk menimpa tim. Sebuah longsoran salju (avalanche) menerjang tenda mereka di ketinggian 6.300 meter, mengubur Junko dan beberapa anggota lain. Ia sempat kehilangan kesadaran, namun menolak untuk menyerah. Dua belas hari kemudian, pada tanggal 16 Mei 1975, dengan tubuh yang masih lemah, Junko Tabei berdiri di atap dunia — puncak Gunung Everest.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Mendaki Gunung Tugel: Petualangan yang Memukau di Jantung